Menurut data badan kesehatan dunia, WHO (World Health Organization, penyebab nomor satu kematian remaja di dunia bukanlah penyakit. Tetapi kecelakaan kendaraan bermotor. " Dua pertiga remaja yang meninggal itu remaja laki-laki dan 58 persen korban kecelakaan yang meninggal bukan remaja pengemudinya. Tapi penumpang, penumpang mobil lain atau pejalan kaki, "papar Dr. dr Yuda Turana, Sp.S, dari departemen Neurologi, Fakultas Kedokteran Universitas Atma Jaya, Jakarta
Usia muda dan risiko celaka memang berkaitan erat dengan para remaja. Menurut spesialis syaraf, remaja memang memiliki kecenderungan tinggi untuk mengambil risiko. Termasuk ngebut tengah malah selagi belum punya SIM seperti Dul (13 tahun). Salah satu penyebab utamanya, otak yang belum terbentuk sempurna.
Pada Remaja, amygdala atau otak emosional sudah terbentuk duluan. Sementara otak forntal yang mengatur adjustment atau kebijaksanaan, baru matang di usia 25 tahun. Jadi otak emosinya sudah ada, tapi yang mengontrol itu belum ada, jelas peraih penghargaan IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Sudjono Djuned Pusponegoro 2003 ini.
Otak frontal merupakan bagian otak yang bertanggung jawab atas sisi rasional manusia. Seperti pengambilan keputusan, mengatur emosi, mengukur risiko dan bahaya sampai menentukan baik dan benar. Jadi ketika seorang remaja mengambil resiko ngebut, remaja hanya melihat sisi emosionalnya saja, eksis atau dianggap jagoan. Mereka tidak mempertimbangkan potensial bahaya, risiko dan efek tindakannya.
Ibarat mobil balap tanpa rem. Energi emosi remaja sudah seperti orang dewasa, tapi tidak mampu mempertimbangkan risiko. Cenderung impulsive.
Memang segala sesuatunya harus dapat di kendalikan ya Sob. Semoga hal ini dapat menajdi dasar pemikiran para orang tua untuk lebih mengontrol keinginan anak untuk mengendarai kendaraan di jalan umu. Dan bagi yang dewasa lebih dapat mawas diri di jalan.
BalasHapusSalam wisata
Memang harus lebih tegas lagi kepada Anak jangan membiarkan anak di bawah umur di biarkan dalam mengendarai mobil, tentu bisa membahayakan orang di sekitarnya
HapusLalu bagaimana hukuman yang diberikan pada si dul, dijatuhi hukuman atau tidak ya?
BalasHapusSetahu saya dari perundangan yang ada serta perlindungan anak. Hukuman tidak berlaku pada usia anak dibawah 12 tahun.
HapusDan bila diatas 12 tahun akan dikenai separuh masa tahanan menurut Ketetapan yang Undang undang yang ada
Kalau anak remaja atau dewasa memang perasaan dan emosi lagi mengebu-gebu dan mudah terpancing emosinya.
BalasHapusPerlu bimbingan Orang tua ya mas
Hapus