Berulang kali seringkali ditemukan sebuah cerita dari beberapa calon konsumen Suzuki sebelum keinginan membeli sebuah mobil, pertanyaan kedua yang sering ditanyakan yaitu :
" 1 liter berapa kilometer ya mas ? "
" Irit ga mas ?"
Dari situlah memang poin yang terpenting, yang selalu menjadi alasan dasar apakah konsumsi bahan bakar suatu kendaraan terbilang irit atau biasa-biasa saja.
Dan beberapa calon pembeli yang pernah membeli sebuah mobil, awalnya mendapat data konsumsi BBM yang tidak dijelaskan secara detailnya, akan memberikan penyesalan di kemudian harinya.
Ini saat nya kita lebih selektif, bahwa konsumsi energi (bahan bakar) pada sebuah kendaraan sifatnya sangat dinamis, tergantung oleh banyak faktor dan bukan statis seperti halnya konsumsi listrik sebuah televisi, mesin cuci, kulkas atau perangkat listrik lainnya.
Bila Anda berencana membeli sebuah mobil baru dan sales mobil (tenaga penjual) berkata konsumsi BBM mobil tersebut "sekian-sekian" maka jangan pernah ragu untuk bertanya cara pengetesan konsumsi BBMnya, seperti :
1. Cara mencoba nge-tes konsumsi bensin dengan cara apa, lalu kondisi lalu lintas yang bagaimana? Apakah jalan lancar (tol lancar) atau di situasi padat?
2. Gaya Mengemudi (Driving Style) saat pengujian (mengemudi seenaknya ataukah dengan cara Push & Glide)?
3. Jumlah penumpang terisi full atau banyaknya barang yang diangkut?
4. Temperatur AC pada termostat di uji dan ukuran Tekanan Ban saat pengujian serta posisi termostat AC?
5. Jenis BBM atau bensin yang digunakan saat pengujian?
6. Jenis oli yang digunakan?
Saya sarankan yang perlu di lingkari dari 6 poin diatas yaitu poin 1, 2, dan 3 yang menjadi pegangan kita terhadap hasil penilaian konsumsi Bensin, untuk poin 4-5 juga turut berperan penting, sedangkan poin nomor 6 juga ada berperan walaupun tidak besar.
Tapi saya pribadi selaku Sales Suzuki Semarang, selalu memberikan informasi secara detailnya mengenai hal tersebut sampai calon konsumen benar-benar jelas dan mengerti, biasanya saya awali penjelasan mengenai Eksterior, lalu mesin, saya lanjutkan bagian Interior beserta fiturnya, kemudian informasi harga mobil yang dimaksud.
Jika konsumen sudah mulai mengerti, konsumen sering mengutarakan masalah pengetesan soal BBM, kalau soal yang terakhir ini Roy melanjutkan ke tahap test drivenya agar tahu perbandingan efisiensi bahan bakar dengan product kompetitor merek lainnya.
Saya sempat meneliti bagaimana hasil konsumsi BBM sebuah Suzuki Ertiga tipe GL Manual/MT tahun 2012 dengan mesin 1373cc tipe K14B (DOHC-VVT) bahan bakar Bensin atau Gasoline, Roy tes dengan beberapa kondisi medan jalan dengan keadaan lalu lintas yang berbeda.
- Catatan terbaik yang pernah saya lakukan menurut versi www.pusatsuzuki.com yaitu = Jalan Bebas Hambatan rute Semarang-Ungaran dengan jarak 25KM ditempuh dengan waktu 32 menit dengan hasil skor Tertinggi 1 : 18.5 (1 Liter untuk 18,5 km). Rute Terbaik = untuk rute Semarang - Ungaran diukur dari jalan Siliwangi, masuk Tol Jatingaleh-Krapyak, lanjut ke Tol Jatingaleh-Srondol, ambil arah ke Ungaran posisi masih berada di Tol Srondol-Jatingaleh, masuk Tol Banyumanik, lanjut ke Tol Baru Banyumanik-Ungaran sampai berakhir di keluar pintu Tol Banyumanik-Ungaran. Perjalanan saat siang hari, jam 11 siang, traffic lancar (full jalan tol), Driving Style Push & Glide, rentang kecepatan sekitar 75-135 km/jam, thermostat AC posisi 50%, Tekanan Ban = 37, BBM Bensin 30%. Ban : R15. Penumpang 5 orang + Pengemudi + tidak ada barang. Kondisi mobil : Prima.
- Catatan terendah (rute jalan kombinasi) yang pernah saya lakukan menurut versi www.pusatsuzuki.com yaitu = Jalan yang saya lalui jalanan macet yang sering terjadi di wilayah Semarang, rute jalan yang Roy maksud adalah Semarang-Demak, biasanya kemacetan sering terjadi pada sore hari pukul tiga sore hingga mau menjelang petang. Jalanan rute Semarang-Demak dengan jarak 29KM ditempuh dengan waktu hampir 2 jam, hasil skor Terendah yang telah dicapai 1 : 15.8 (1 Liter untuk 15.8 km) Rute Terendah = untuk rute Semarang-Demak : diukur dari jalan Gajahmada, belok kanan di jalan Pemuda, belok kanan lagi masuk kawasan pasar johar, terus saja sampai dijalan Kyai Haji Agus Salim, sesampai di bundaran Bubakan yaitu jalan Cendrawasih, ambil arah ke jalan Letnan Jendral Suprapto, lurus saja dijalan Ronggowarsito, belok kanan menuju pengapon, lurus saja lalu belok kiri menuju arah jalan Kaligawe, ikuti jalan sampai melewati Dealer Nasmoco Majapahit sesampai dipersimpangan Terboyo, lurus menuju jalan lintas Semarang-Demak, lurus saja sesampai di sayung, hingga tiba di Demak. Perjalanan saat sore hari menjelang petang, berangkat jam 3 sore, traffic macet terparah wilayah Gajahmada, Johar dan Kaligawe, Driving Style Push, rentang kecepatan sekitar 10-70 km/jam, thermostat AC posisi 50%, Tekanan Ban = 36, BBM Bensin 30%. Ban : R15. Penumpang 5 orang + Pengemudi + tidak ada barang. Kondisi mobil : Prima. Jalan Macet-Lancar Skor Terendah = 1 : 15.8 (1 L untuk 15.8 km), Terendah = Rute dalam kota Semarang saat jam pulang kerja, sangat padat merayap, tekanan ban dan BBM sama, kondisi lain-lainnya sama.
Semoga bermanfaat
Salam
Pusat Suzuki Semarang