Hal-hal yang sepertinya terlihat sepele tetapi ternyata berimplikasi terhadap efisiensi BBM mobil kita :
- Velg atau pelek dan Ban yang dimodif serta tidak disarankan dari pabrik. Pemakaian Pelek / velg yang punya diameter besar dan ban yang punya telapak yang lebar dapat mempengaruhi konsumsi bahan bakar. Begitu pula dengan tekanan angin ban yang di bawah standarnya tidak sesuai direkomendasikan pada umumnya.
- Pengendapan karbon pada kepala silender (mesin bensin). Di sebuah mesin ber-bahan bakar bensin biasanya terjadi pengendapan karbon sisa pembakaran di ruang bakar mesin, saat mulai menginjak pada 35.000 Km atau mungkin bisa lebih awal itu semua tergantung dari pemakaian bensin kita apakah menggunakan BBM yang berkualitas rendah. Endapan kerak karbon yang tebal pada kepala katup intake dapat mengganggu proses pembakaran karena endapan bekerja seperti spons dimana dia bisa menyerap dan melepas uap bensin secara tak terkontrol. Untuk itu perlu proses pembersihan dengan obat pembersih kerak karbon.
- Filter saringan udara yang kotor dapat ter-indikasi borosnya suatu bahan bakar.
- Keadaan rem yang kurang perawatan dimana komponen rem misalnya mengalami macet ringan atau setelan rem tromol yang terlalu dekat / menekan drum. Maka laju kendaraan jadi terhambat, ini menjadikan mesin jadi kerja extra.
- Pelumas mesin berkualitas rendah, atau SAE terlalu kental atau volume pelumas melebihi batas Full (akan dibahas pada artikel berikutnya).
- Kondisi MAF (Mass Airflow Sensor) yang kotor. MAF sensor umumnya terdapat pada mobil-mobil modern dengan letak sensor pada saluran dekat saringan udara.
Demikian Artikel Kami yaitu " Pengaruh Apa Saja Bensin Mobil menjadi Boros " dapat memberikan pengetahuan ringan bagi yang membutuhkan dalam penghematan sumber energi dalam penggunaan bahan bakar.
Salam
Suzuki Semarang
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone