Banyak pilihan oli mesin yang beredar dengan kadar SAE yang bermacam-macam. Timbul suatu pertanyaan dan kebingungan pelumas dengan pilihan SAE apa yang tepat untuk mesin mobil kita, di pasaran menyediakan aneka macam pelumas atau oli mesin dengan pilihan SAE kekentalan dan ke enceran yang berbeda-beda (maksudnya semua merek oli juga memiliki varian SAE).
Untuk sebagai tuntunan rekomendasi tingkat kekentalan yang baik untuk kendaraan kita bisa ditunjukan manual book di mobil kita.
Pernahkah Anda menemukan berita informasi jika mobil digunakan pada suatu daerah tertentu pada temperatur sekitar 38 derajat celcius seperti halnya iklim di Jakarta, Surabaya, Semarang, dll. Setiap mesin mobil memiliki batas toleransi kekentalan terendah pelumas yang berbeda-beda.
Berikut ini adalah contoh kasusnya :
Saya anggap ini adalah buku manual dari mobil A (lihat gambar A diatas)Dengan kondisi mesin mobil A batas minimnya hanya diperbolehkan sampai SAE 0W-30 walaupun mobil yang digunakan di kota dengan suhu rata-rata sekitar sampai dengan 40 derajat Celcius (lihat garis panah panjang paling atas).
Lalu di buku panduan manual pada mobil merek B (lihat gambar)
Pada mesin mobil B memiliki kekentalan terendah pada SAE 5W-30 meskipun mobil digunakan di kota dengan suhu sekitar s/d 40 derajat Celcius (lihat garis panah panjang paling bawah)
Di sisi diantara segi baik buruknya pemilihan oli encer atau kental :
Tidak lagi hal di rahasiakan apabila kita menggunakan pelumas/oli mesin yang "encer atau cair" maka keunggulannya bobot kerja mesin jadi ringan sedikit, hal ini berpengaruh dengan iritnya penggunaan bahan bakar/BBM jadi lebih hemat sedikit, disamping itu Oli akan mudah bersirkulasi saat mesin baru dihidupkan (di kala pagi hari), dalam hal ini saat kita memanaskan mesin mobil jadi tidak terlalu lama dan mobil bisa dapat dijalankan langsung.
Namun buruknya dengan penggunaan pelumas oli yang sedikit encer, dari unsur nilai perlindungan terhadap komponan intern mesin tidak sebaik pelumas yang lebih kental, apalagi di saat mobil sedang membawa beban (penumpang penuh / barang penuh).
Lalu untuk pemakaian oli yang "kental" maka aspek plus atau minusnya akan berlaku sebaliknya.
Memberikan full protection pada komponen logam yang ada didalam mesin adalah dengan menggunakan pelumas type Full Synthetic dengan batas tingkat kekentalan terendah yang diijinkan.
- Contoh 1 : apabila mobil merek A, memakai pelumas SAE 0W-30 atau 5W-30 type Full Synthetic
- Contoh 2 : pada mobil B, gunakan pelumas SAE 5W-30 atau 0W-40 Full Synthetic
Dengan catatan :
Hal tersebut berlaku jika mobil jarang dibebani secara berat dimana membawa penumpang atau barang dalam jumlah yang sedikit sampai dengan normal.
Jika mobil sering kita muati penumpang atau barang hingga penuh, maka sebaiknya gunakan pelumas dengan kekentalan menengah :
- Misal pada mobil A, gunakan pelumas SAE 5W-40 atau 10W-40
- Sedang pada mobil B, gunakan pelumas SAE 5W-40 atau 10W-40
Dengan catatan :
Untuk mobil yang dibeli dalam kondisi bekas pakai atau Odometernya sudah banyak sekali, maka untuk amannya gunakan pelumas dengan SAE seperti yang digunakan sebelum-sebelumnya dan jika ingin mencoba menggunakan pelumas dengan kekentalan yang satu tingkat lebih rendah (misal selama ini pakai 15W-40, lalu mau coba ke 10W-40), Anda harus amati dengan seksama untuk memastikan tidak terjadi penguapan yang berlebih selama pemakaian.
Informasi ini saya kutip dari rekan mekanik bengkel Suzuki ditempat Saya, apabila Anda ragu sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu apabila ingin mencobanya.
Salam Hormat
Terima kasih Anda telah membaca " Seberapa Kental dan Encernya Oli yang harus Di Pilih untuk Mobil Kita "