Dalam pernyataan yang mengejutkan, pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un mengungkapkan dukungannya terhadap Palestina, dengan menyatakan bahwa konflik Palestina-Israel melampaui batas-batas negara Arab dan Muslim. Ia menekankan bahwa perjuangan Palestina adalah perjuangan untuk kebebasan dan menyatakan dukungannya terhadap rakyat Palestina. Esai ini bertujuan untuk mengeksplorasi alasan di balik dukungan Kim Jong Un terhadap Palestina, dengan mempertimbangkan sentimen yang ada terhadap Amerika Serikat dan hubungan sejarah antara Korea Utara dan Palestina.
Perhatian
Lanskap geopolitik sering kali menyaksikan aliansi dan dukungan yang tak terduga antara negara dan pemimpin-pemimpinnya. Dalam kasus dukungan Kim Jong Un terhadap Palestina, penting untuk menyelidiki motif di balik keputusannya.
Minat
Pertama-tama, harus dipertimbangkan hubungan yang tegang antara Korea Utara dan Amerika Serikat. Beberapa pengguna internet berargumen bahwa ketidaksukaan Kim Jong Un terhadap Amerika Serikat memainkan peran penting dalam dukungannya terhadap Palestina. Amerika Serikat secara konsisten menjadi sekutu vokal dan pembela Israel dalam forum-forum internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa. Oleh karena itu, dapat dimengerti mengapa Korea Utara, yang memendam permusuhan mendalam terhadap Amerika, akan memihak Palestina sebagai penentangan terhadap Israel. Rasio ini menunjukkan bahwa dukungan Kim Jong Un terhadap Palestina adalah cara untuk mengekspresikan ketidakpuasan terhadap Amerika Serikat.
Selanjutnya, penting untuk mencatat bahwa dukungan Kim Jong Un terhadap Palestina bukan perkembangan baru-baru ini. Berbagai sumber telah menunjukkan adanya hubungan harmonis jangka panjang antara pemimpin Korea Utara dan rakyat Palestina. Foto-foto Kim Jong Un yang dipajang di restoran-restoran Palestina dan pengakuan atas kedaulatan Palestina atas wilayah yang diduduki Israel telah menumbuhkan rasa kagum yang kuat di kalangan warga Gaza. Selain itu, surat-menyuratnya dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan dukungannya terhadap kemerdekaan Palestina juga memperkuat dukungannya terhadap Palestina.
Keinginan
Dukungan Kim Jong Un terhadap Palestina dapat dilihat sebagai ekspresi keinginannya akan kebebasan dan kemerdekaan. Rezim otoriter pimpinan Korea ini telah menghadapi kritik dan kecaman dari masyarakat internasional karena catatan hak asasi manusia dan program senjata nuklirnya. Dengan menyelaraskan diri dengan Palestina, sebuah negara yang berjuang untuk pembebasannya sendiri dari penindasan yang dirasakan, Kim Jong Un mungkin sedang mencoba memproyeksikan citra perlawanan terhadap tekanan eksternal dan memperjuangkan hak untuk menentukan nasib sendiri.
Aksi
Dukungan Palestina oleh negara seperti Korea Utara menarik perhatian terhadap perjuangan Palestina dan dapat menjadi panggilan aksi bagi negara-negara lain. Meskipun kritikus mungkin mempertanyakan niat di balik dukungan Kim Jong Un, namun hal ini tetap memperkuat perjuangan berkelanjutan rakyat Palestina dan mungkin menginspirasi orang lain untuk memberikan sikap menentang ketidakadilan yang dirasakan.