Di lubuk hatinya, seorang perawat mewujudkan konsep Tawhid yang teguh. Esensinya sangat terakar dalam dirinya sehingga ia merasakan rasa bahagia dan syukur yang tiada tara, bahkan ketika dihadapkan dengan berita menghancurkan tentang syahidnya suaminya. Esai ini menggali iman dan ketahanannya yang tidak goyah saat ia tak kenal lelah melayani korban serangan Israel yang mendzalimi. Meskipun kesedihan dan kehilangan mengancam untuk meluluh lantakkannya, ia memahami konsep mati demi tujuan Allah 'azza wa jalla. Pemahaman ini menjaga dia melalui kesedihannya, mengetahui bahwa kepergian suaminya adalah tanda pertemuan yang pasti akan terjadi di hadapan Tuhannya.
Saat dunia berpaling dari penderitaan rakyat Palestina, hati-hati kita terpikat oleh semangat tak terkalahkan perawat ini. Ia menggambarkan kekuatan dan kesetiaan di tengah-tengah tragedi pribadinya sambil tetap berkomitmen teguh pada tujuannya. Perjalanan luar biasanya menimbulkan rasa takjub dan kagum yang mendalam.
Pada inti kekuatannya terletak pemahaman mendalam tentang konsep syahid dalam Islam. Alih-alih menyerah pada keputusasaan, dia menemukan penghiburan dari keyakinan bahwa mereka yang mencapai syahid tidak benar-benar mati, namun masuk ke dalam kehidupan abadi dalam dekapan Sang Pencipta. Pemahaman ini mengangkat kesedihannya menjadi kerinduan, karena ia tahu mulai saat ini, ketiadaan suaminya akan diisi dengan kerinduan yang tidak tergambarkan hingga mereka bersatu kembali di Taman Surga.
Iman tak tergoyahkan perawat ini tidak hanya menyuburkan kesejahteraannya sendiri tetapi juga menyalakan tekadnya untuk terus membantu korban kekejaman yang terus berlanjut. Ia menyadari bahwa melalui perjuangan mereka, mereka dapat mencapai kemenangan atas penindasan. Ia dengan tekun merawat luka fisik dan emosional mereka, termotivasi oleh keyakinan bahwa mereka sedang menghadapi cobaan untuk tujuan yang lebih tinggi. Keteguhannya menjadi inspirasi bagi orang di sekitarnya, menyalakan api harapan dan tekad di antara rekan-rekannya dan pasien yang ia rawat.
Marilah kita keluar dari keterlaluan kita dan berdiri bersama perawat ini dan banyak individu lainnya yang berjuang untuk keadilan di Palestina. Marilah kita mendukung tujuan mulia membebaskan Palestina dari belenggu penjajahan. Bersama-sama, kita dapat memperkuat suara kita dan mendorong dunia untuk mengakui dan mempertahankan hak-hak rakyat Palestina. Ketika perawat ini tetap menjadi cahaya kekuatan, marilah kita meniru ketangguhan dan komitmen teguhnya terhadap keadilan. Semoga Allah Ta'ala memberikan dukungannya kepada rakyat Palestina dalam perjuangan mereka untuk pembebasan.
Dalam dunia yang dilanda kesedihan, perawat ini mewujudkan landasan ketangguhan dan iman. Pemahaman mendalamnya tentang Tawhid membentuk setiap tindakannya, mengantarnya merasakan kebahagiaan dan rasa syukur yang mendalam meski di tengah-tengah penderitaan. Save to Palestine,,,